PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkn potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengabdian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, bangsa dan negara. (UU Sistem Pendidikan Nasional No.20 Thn
2003). Dalam konteks pendidikan formal, kegiatan belajar mengajar merupakan
kegiatan yang pokok. Kegiatan belajar mengajar merupakan proses interaksi
antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pengajaran. Untuk mencapai tujuan
tersebut, guru merupakan faktor dominan dan paling bertanggung jawab atas
terselenggaranya proses belajar mengajar yang efektif. Oleh karena itu,
guru
dalam mengajarkan suatu bahan pelajaran memerlukan pengorganisasian dan semua
komponen-komponen behan mengajar. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain
mengemukakan komponen-komponen belajar mengajar adalah : Tujuan, Bahan
pelajaran, Kegiatan belajar mengajar, Metode, Alat, Sumber pelajaran,Evaluasi.
Salah satu komponen yang penting dalam pelajaran adalah
metode mengajar, yang merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan pengajaran,
yang merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan pengajaran. Seperti yang dikemukakan
oleh Abu ahmadi dan Tri prasetya (2005 : 52) bahwa: “Metode mengajar adalah
suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar dipergunakan oleh seoraug guru
atau instruktur” Pemilihan terhadap metode yang akan digunakan merupakan hal
yang sangat penting dalam usaha meningkatkan efektivitas proses belajar
mengajar. Disamping itu pemilihan dan penggunaan metode mengajar dapat
mengefektifkan kerja guru. Dalam menggunakan atau memilih suatu metode
tersebut, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Hak ini menunjukkan
bahwa tidak ada suatu metode pun yang efektif. untuk setiap bahan yang akan
disajikan. Adapun macam-macam metode mengajar Menurut Syaiful bahri Djamarah
dan Aswan Zain yang pada umumnya dipakai dalam proses belajar mengajar adalah :
Metode Proyek, Metode Eksperimen, Metode Tugas dan Resitasi, Metode Diskusi,
Metode Sosiodrama, Metode Demonstrasi, Metode Problem Solving, Metode
Karyawisata, Metode Tanya Jawab, Metode Latihan, Metode Ceramah.
PEMBAHASAN
Jenis-jenis Metode Mengajar (Metode Proyek dan Metode Eksperimen)
Sebagai salah satu komponen
pengajaran, metode menempati peranan yang tidak kalah petingnya dari komponen
lalinnya dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak ada satupun kegiatan belajar
mengajar yang tidak menggunakan metode pengajaran. Ini berarti guru memahami
benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar
mengajar. Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman. A.M (1988;90) adalah motif –
motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena
itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan
belajar seseorang.
Dalam kegiatan
belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang
relative lama. Daya serap anak didik terhadap bahan yang diberikan juga
bermacam – macam, ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Factor
intelegensi mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang
diberikan oleh guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran
yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan
penuh dapat tercapai. Metode adalah pelican jalan pengajaran menuju tujuan.
Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki keterampilan tertentu, maka
metode yang digunakan harus sesuai dengan tujuan. Antara metode dan tujuan
jangan bertolak belakang. Artinya, metode harus menunjang pencapaian tujuan
pengajaran. Bila tidak, maka akn sia – sialah tujuan tersebut.
Guru sebaiknya
memperhatikan dalam pemilihan dan penentuan metode sebelum kegiatan belajar
mengajar dilaksanakan di kelas. Efektivitas penggunaan metode dapat terjadi
bila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pengajaran yang telah
diprogramkan dalam suatu pelajaran, sebagai persiapan tertulis. Guru sebagai salah satu sumber belajar
berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreativ bagi kegiatan belajar
anak didik di kelas. Salah satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah
melakukan pemulihan dan penetuan metode yang bagaimana yang akan dipilih untuk
mencapai tujuan pengajaran.
1.
Metode Proyek.
Metode
proyek adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak didik
untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya.
Bertujuan agar anak didik tertarik untuk belajar.
a)
Kelebihan
Metode Proyek
1) Dapat merombak pola pikir anak didik
dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan
memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
2) Melalui metode ini, anak didik
dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan
sehari-hari.
b) Kekurangan
Metode Proyek
1) Kurikulum
yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal,
belum menunjang pelaksanaan metode ini;
2) Harus
dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup
fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan;
3) Bahan
pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang
dibahas.
2.
Metode
eksperimen
Metode
eksperimen menurut Djamarah (2002:95) adalah cara penyajian pelajaran, di mana
siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari.
Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi
kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu
proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian,
siswa dituntut untuk mengalami sendiri , mencari kebenaran, atau mencoba
mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang
dialaminya itu.
Metode
eksperimen mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
a. Kelebihan
metode eksperimen :
1) Membuat siswa
lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya.
2) dalam membina
siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil
percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
3) Hasil-hasil
percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
b. Kekurangan
metode eksperimen :
1) Metode ini
lebih sesuai untuk bidang-bidang sains dan teknologi.
2) metode ini
memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah
diperoleh dan kadangkala mahal.
3) Metode ini
menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.
4) Setiap
percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada
factor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau
pengendalian.
KESIMPULAN
1. Metode mengajar mempunyai fungsi yang penting di dalam mencapai tujuan pengajaran, karena tanpa metode yang efektif tujuan pengajaran tidak akan berhasil dengan baik.
2. Dalam pemilihan metode mengajar perlu mempertimbangkan
beberapa faktor antara lain faktor tujuan yang ingin dicapai, faktor siswa,
faktor guru, faktor materi dan faktor dana dan fasilitas.
3. Setiap metode mengajar mempunyai karakteristik tersendiri
yaitu berupa kelebihan dan kekurangan. Untuk menutupi kekurangan suatu metode
maka metode tersebut harus digunakan secara terpadu dengan metode lainnya.
Dengan demikian dalam kegiatan belajar mengajar akan terdapat bebarapa metode
yang digunakan secara padu.
4. Pemilihan metode mengajar didasarkan atas kemampuan
seorang Guru dalam menggunakan metode mengajar den sesuai dengan bahan yang
diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah Bahri Syaiful.,Drs dan Zain
Usman.,Drs. Strategi Belajar Mengajar, Banjarmasin,Rineka Cipta l995.
Hamalik,Oemar. Dr. Prof,2001, Proses
Belajar Mengajar. Bandung:Balai Pustaka
Nasution,S.Prof.Dr., Proses Belajar Mergajar,Asas strategi Metode, Jurusan Pendidikan Dunia Usaha. FPIPS IKIP Bandung,1985.
Nasution,S.Prof.Dr., Proses Belajar Mergajar,Asas strategi Metode, Jurusan Pendidikan Dunia Usaha. FPIPS IKIP Bandung,1985.
Usman Uzer. Moh. Drs, 1995, Menjadi
Guru Proposional. Bandung Remaja RosdaKarya
No comments:
Post a Comment