A.
Kedudukan
Metode dalam Belajar Mengajar.
Salah satu usaha yang tidak
pernah ditinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah
satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan belajar mengajar. Dari
hasil analisis yang dilakukan, lahirlah pemahaman tentang kedudukan metode
yaitu:
1. Metode
sebagai Alat motivasi Ekstrinsik
Sebagai salah satu komponen
pengajaran, metode menempati peranan yang tidak kalah petingnya dari komponen
lalinnya dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak ada satupun kegiatan belajar
mengajar yang tidak menggunakan metode pengajaran. Ini berarti guru memahami
benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar
mengajar.
Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman. A.M (1988;90) adalah motif –
motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena
itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan
belajar seseorang.
2. Metode
Sebagai Strategi Pengajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar
tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relative lama.
Daya serap anak didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam – macam, ada
yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Factor intelegensi
mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh
guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang
diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan
penuh dapat tercapai.
3.
Metode sebagai
alat unutk mencapai tujuan
Tujuan adalah suatu cita – cita
yang akan dicapai dlam kegiatan belajar mengajar. Tujuan adalah pedoman yang
member arah kemana keegiatan belajar mengajar akan dibawa. Metode adalah
pelican jalan pengajaran menuju tujuan. Ketika tujuan dirumuskan agar anak
didik memiliki keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus sesuai
dengan tujuan. Antara metode dan tujuan jangan bertolak belakang. Artinya,
metode harus menunjang pencapaian tujuan pengajaran. Bila tidak, maka akn sia –
sialah tujuan tersebut.
B.
Pemilihan
dan Penentuan Metode
1.
Nilai
Strategi Metode
Guru sebaiknya memperhatikan dalam pemilihan dan
penentuan metode sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di kelas.
2.
Efektivitas
Penggunaan Metode
Efektivitas penggunaan metode dapat terjadi bila
ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pengajaran yang telah
diprogramkan dalam suatu pelajaran, sebagai persiapan tertulis.
3.
Pentingnya Pemilihaan
dan Penentuan Metode
Guru sebagai salah satu sumber belajar
berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreativ bagi kegiatan belajar
anak didik di kelas. Salah satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah
melakukan pemulihan dan penetuan metode yang bagaimana yang akan dipilih untuk
mencapai tujuan pengajaran.
4.
Faktor –
factor yang mempengaruhi Pemilihan Metode
Guru akan lebih mudah menetapkan metode yang
paling serasi untuk situasi dan kondisi yang khusus dihadapinya, jjika memahami
sifst – sifst masing – masing metode tersebut. Winarno Surahmad (1990; 97)
mengatakan, bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa
factor sebagai berikut :
(a)
Anak Didik: Anak didik adalah manusia berpotensi yang
mengahajatkan pendidikan.
(b)
Tujuan: Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap
kegiatan belajar mengajar.
(c)
Situasi: Situasi adalah suasana kegiatan belajar
mengajar yang guur ciptakan tidak selalu sama dari hari kehari.
(d)
Fasilitas: Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang
belajar anak didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akna
mempengaruhi pemilihan metode mengajar.
(e)
Guru: Guru adalah manusia berpotensi yang mengjarkan
pendidikan.
C.
Macam Macam Metode Pengajaran.
1.
Metode Proyek.
Metode proyek adalah suatu cara
mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menggunakan
unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya. Bertujuan agar anak
didik tertarik untuk belajar.
a)
Kelebihan Metode Proyek
1)
Dapat merombak pola pikir anak didik
dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan
memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
2)
Melalui metode ini, anak didik
dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan
sehari-hari.
b)
Kekurangan Metode Proyek
1)
Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini,
baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini;
2)
Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai
kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang
diperlukan;
3)
Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga
dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.
2.
Metode
eksperimen
Metode eksperimen menurut
Djamarah (2002:95) adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan
percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses
belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk
mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati
suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk
mengalami sendiri , mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau
dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
Metode eksperimen mempunyai
kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
a.
Kelebihan metode eksperimen :
1) Membuat siswa
lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya.
2) dalam membina
siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil
percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
3) Hasil-hasil
percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
b.
Kekurangan metode eksperimen :
1) Metode ini
lebih sesuai untuk bidang-bidang sains dan teknologi.
2) metode ini
memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh
dan kadangkala mahal.
3) Metode ini
menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.
4) Setiap
percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada
factor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau
pengendalian.
3.
Metode
Tugas dan Resitasi
Metode resitasi (penugsan) adalah
metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa
melakukan kegiatan belajar mengajar, metode ini diberikan karena bahan
pelajaran terlalu banyak sementara waktunya sedikit dan tidak seimbang. Tugas
dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, dan biasanya lebih luas. Tugas
bias secara individual ataupun kelompok. Dan tugas yang diberikan bias juga
meneliti,menyusun laporan, tugas laboratorium, dan lain-lain.
4.
Metode
diskusi
Metode siskusi adalah cara
penyajian pealjaran, dimana siswa-siswa dihadakan kepada suatu maslah yang bias
berupa pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan
bersama. Dan siswa dituntut aktif dalam tukar menukar pengalaman, informasi,
unrtuk memecahkan masalah.
a.
Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :
1) Merangsang
kreatifitas anak didik dalm bentuk ide,
gagasan prakarsa, dan terobosan dalam menyelesaikan maslah.
2) Mengembangkan
sikap saling meng hargai pendapat orang lain dan memperluas wawasan.
3) Membina untuk
terbisa bermusyawarah.
a.
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
1) Pembicaraan
kadang menyimpang, sehinggan memrlukan waktu yang panjang.
2)
Peserta diskusi mendapat informasi yang
terbatas. Dacn tidak dapat dipakai dalm kelompok yang besar.
3)
Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka
berbicara.
4) Biasanya orang
menghendaki pendekatan yang lebih formal.
5.
Metode
demontrasi.
Metode demonstrasi adalah metode
yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses, situasi, atau cara kerja
suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran Yng sewdang dipelajari Baik
sebenarnya mamupun tiruan yang sering disertai dengan penjealsan lisan.
a.
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut
:
1) Membuat
pengajaran lebih kongkrit dan mencegah verbalisme.
2) Memudahkan
berbagai jenis penjelasan
3) Proses
pembelajaran lebih menarik.
4) Kesalahan-kesalahan
yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh
konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya.
b.
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut
:
1) Anak didik
terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
2) Fasislitas
yang kurfang memadai sehingga tidak tersedia dengan baik.
3) Tidak semua
benda dapat didemonstrasikan.
4) Sukar
dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang
didemonstrasikan.
6.
Metode Problem Solving
Metode
Problem Solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar,
tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat
mengunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada
menarik kesimpulan.
a.
Beberapa kelebihan metode problem solving antara lain:
1) Metode
ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan,
khususnya dengan dunia kerja.
2) Proses
belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa
menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, apabila menghadapi
permasalahan di dalam kehidupan dalam keluarga, masyarakat, dan berkerja kelak,
suatu kemampuan yang sangat bermaknabagio kehidupan manusia.
3) Metode
ini merangsang pergembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh,
karena dalatri proses belajarnya, siswa banyak melakukan mental dengan
menyoroti permasalahan dan berbagai segi dalam rangka mencari pemccahannya.
b.
Sedangkan kekurangan metode problem solving antara
iain:
1) Menentukan
suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa,
tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimiliki siswa, sangat memerlukan kemampuan dan ketrampilan guru.
2) Proses
belajar mengajar dengan menggunakan metode mi sering memerlukan waktu yang
cukup banyak dan sening terpaksa mengambil waktu pelajaran lain.
3) Mengubah
kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerma informasi dan guru
menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan
permasalahan sendiri atau kelompok yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.
permasalahan sendiri atau kelompok yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.
7. Metode Karya Wisata
pada saat belajar mengajar siswa
perlu diajak ke luar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang
lain. Hal itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya
wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang
dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour,
dan sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang
dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.
a. Metode karya
wisata mempunyai beberapa kelebihan yaitu:
1)
Karya wisata memiliki prinsip pengajaran
modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran,
2)
Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih
relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat,
3)
Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang
kreativitas siswa,
4)
Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan
aktual.
b. Kekurangan metode
karya wisata adalah:
1)
Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang
diperlukan sulit untuk disediakan oleh siswa atau sekolah,
2)
Sangat memerlukan persiapan dan perencanaan
yang matang,
3)
memerlukan koordinasi dengan guru-guru
bidang studi lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama
karya wisata,
4)
dalam karya wisata sering unsure rekreasi
menjadi lebih prioritas daripada tujuan utama, sedang unsure studinya menjadi
terabaikan,
5)
Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan
dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan.
8.
Metode tanya jawab
Metode
tanya jawab adalah cara penyajian pelajar&i dalam bentuk pertanyaan yang
hams di jawab, terutama dan guru kepada siswa, tetapi dapat pula dan siswa
kepada guru.
a.
Beberapa kelebihan metode tanyajawab
1)
Pertanyaan dapat menarik dan
meniusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang
mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.
2)
Merangsang siswa untuk melatih dan
mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingat.
3)
Mengembangkan keberanian dan
keterampilan dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
b.
Sedangkan kekurangan tanyajawab
antara lain:
1)
Siswa merasa takut, apalagi bila
guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, Dengan menciptakan suasaiia
yang tidak tegang, melainkan akrab.
2)
Tidak mudah membuat pertanyaan yang
sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah dipahami siswa.
3)
Waktu sering banyak terbuang,
terutama apa bila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga
orang.
9.
Metode latihan
Metode
latihan yang disebut juga metode training merupakan suatu cara mengajar yang
baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
a.
Beberapa kelebihan metode latihan
1)
untuk memperoleh kecakapan motoris,
seperti menulis, melafalkan huruf kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat,
menggunakan alat-alat (mesin permainan dan atletik), dan terampil menggunakan
peralatan olah raga.
2)
Untuk memperoleh kecakapan mental
seperti dalam perkalian, menjumlah, pengurangan, pembagian, tanda-tanda
(simbol), dan sebagainya.
3)
Untuk memperoleh kecakapan dalam
bentuk asosiasi yang di buat, seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan
simbol, membaca peta dan sebagainya.
b.
Sedangkan kelemahan metode latihan
1)
Menghambat bakat dan inisiatif
siswa, karena siswa lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh
dan pengertian.
2)
Menimbulkan penyesuaian secara
statis kepada lingkungan.
3)
Kadang-kadang latihan yang
dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal monoton, mudah membosankan.
10. Metode
ceramah.
Metode
ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, metode ini telah
digunakan sejak dulu sebagai alat lisan komunikasi antara guru dan anak didik
dalam proses belajar mengajar.
a.
Beberapa kelebihan metode ceramah
antara lain:
1)
Guru mudah menguasai kelas.
2)
Mudah mengorganisasikan tempat
duduk/kelas
3)
Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang
besar.
b.
Sedangkan kekurangan metode ceramah
antara lain:
1)
Mudah menjadi verbalisme (pengertian
kata-kata)
2)
Bila selalu digunakan dan terlalu
lama, membosankan.
3)
Menyebabkan siswa menjamdi pasif.
No comments:
Post a Comment