Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now 

Blogger templates

Recent Comments

Pasang Iklan Gratis

Thursday, December 29, 2011

Airia #1 oleh Fitri Prasojo


Airia #1

oleh Fitri Prasojo pada 21 November 2011 pukul 19:10






Airia 



============================== 



Sendiri, kutermenung melihat berpasang-pasang anak manusia bercengkrama di bawah balutan sinar lampu temaram. Duduk di bangku-bangku taman, atau di bawah pohon beringin yang rindang berdiri tegak di samping temaram kuning yang memberi nuansa teduh. Mereka bercanda bercerita, berpegangan tangan, dan ada pula yang saling menyuapi satu sama lain dengan pop corn, martabak, atau makanan lain yang banyak dijual di sepanjang jalan taman kota. Ada pula yang datang rame-rame se-gank untuk menghabiskan malam weekend di taman kota. Semua raut wajah telihat gembira. Memancarkan rona kebahagiaan yang terbias indah bersama pantulan sinar lampu temaram. 

Sementara disini aku duduk seorang diri. Tanpa kawan. Tanpa teman. Aku menatap semua aktivitas yang terjadi di antara keramaian kota saat itu dengan hati yang entah kenapa. Rasa rindu, marah, menyesal, dan benci bercampur jadi satu. Mendatangkan rasa pahit di pangkal lidahku. Menjadikannya kelu saat aku ingin menjawab seseorang yang menyapaku. 
"Sendirian?" seorang gadis cantik menghampiriku, duduk di sebelahku. Aku hanya menoleh dan menatapnya untuk sepersekian detik. Untuk selanjutnya, terpaksa aku kembali mengalihkan pandanganku pada aktivitas mereka-mereka yang tak kukenal. 

Kenapa aku hanya menatapnya sepersekian detik? Entahlah. Mungkin karena hati ini begitu sesak bila dihadapkan dengan keadaan seperti ini. Atau mungkin karena sosoknya hanya ada dalam pandanganku saja. Suaranya hanya terdengar di telingaku saja. Dan hadirnya hanya ada dalam angan-anganku saja. 

Padahal dialah yang aku rindukan. Ya, dia gadisku; Airia. Aku tak tau apa pantas kusebut dia sebagai gadisku atau tidak. Tapi biarlah hanya dalam hati saja kumemanggilnya demikian. 

*** 

Airia, gadisku yang sekarang entah dimana. Dia memilih pergi jauh meninggalkan berjuta kenangan antara aku dan dia. Menorehkan luka yang tersembunyi dibalik lukaku yang ada. Entah seperti apa dia saat ini, aku tak tau. Aku memilih mengasingkan diri di kost-an-ku di sekitar kampusku. Aku enggan mendapat cacian bertubi-tubi dari keluargaku. Ku ingin lepas semua yang ada dalam benakku. Ingin ku lupakan!! 

Namun tak bisa. Kenangan-kenangan tentang dirinya tetap melekat erat dalam benakku. Gadis ayu yang kupuja sejak dulu, kini amat membenciku. Meski begitu, cinta di hatiku untuknya tak akan pudar. Tetap akan bersemi walau keadaan menentangku. 


Bersambung 

Baca lanjutannya di profilku :)






No comments:

Post a Comment